Minggu lalu saya silaturahim ke teman yang menjabat pada salah satu Departemen Teknis. Posisi teman saya itu mempunyai peran yang strategis sesuai tupoksinya (tugas pokok dan fungsi). Karena berposisi strategis maka keputusan yang dihasilkan juga bersifat strategis dan akan mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
Dengan dua orang pejabat pada level mereka, maka yang menjadi beban tanggung jawabnya mempunyai wilayah seluruh Indonesia, sehingga bisa dibayangkan betapa power Full wewenang yang dipunyai dan betapa berat tugas yang harus mereka pikul. Teman saya itu mempunyai kosa kata yang orisinal dan cenderung lucu dalam mengungkapkan soal-soal yang rumit menjadi bahasa yang sangat sederhana dan mudah di cerna.
Ceritanya seperti ini, mulai pagi ketika saya ada tugas di Jakarta, saya sms sang teman itu untuk mohon waktu ketemu namun tidak dijawab, siang juga belum di jawab, dan ketika sore saya telepon tidak diangkat, padahal biasanya perilaku teman saya itu tidak demikian, dan karena saya dan dia akrab maka kalau saya yang sms atau telepon segera di respon, kejadian aneh ini menimbulkan tanda tanya dibenak saya........ ; Keesokan harinya saya mencoba menghubungi lagi karena hati ini mulai khawatir kalau ada sesuatu yang menimpa sahabat saya itu, dan alkhamdulillah telepon saya dijawab dengan suara khas disertai candanya yang renyah dan kita sepakat sekitar jam 10.00 pagi bertemu di kantornya.
Setelah saya tiba di ruangannya dia langsung menyambut saya disertai senyum sambil minta maaf....., maaf mas saya sangat repot karena hujan deras di mana-mana sehingga sungai-sungai banjir, akibatnya telepon saya tidak pernah berhenti berdering dan saya sibuk menerima telepon dan menjawab pertanyaan dari hampir seluruh Indonesia,....... sayapun menjadi maklum dan mahfum dan tahu yang tejadi mengapa sang teman itu tidak menjawab sms dan telepon saya sejak kemarin....., yang membuat saya sedikit tersentak adalah ketika dia berkata maklum mas kita ini kan menerapkan manjemen kaget........ kita baru kaget kalau ada peristiwa bencana, atau bos mendadak tanya pada sesuatu sehingga kita kelabakan mencari data atau penjelasan, atau kita baru kaget ketika teman wartawan media elektronik , media cetak atau LSM bertanya pada kita atau untuk menkonfirmasi suatu peristiwa, misalnya banjir atau longsor, atau berjibunnya rekening liar di departemen dan BUMN.... maka kita baru kelabakan untuk mencari data, dan menyusun alasan bila ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu....... manajemen kaget,.... karena mereka tidak punya data yang baik, karena tidak punya sistem yang baik, karena mereka mewarisi sistem yang brengsek, karena budaya instant yang membelenggu, karena kelakuan sosial yang tidak menghargai data dan menghargai proses, ingin serba cepat dan mudah karena malas bekerja keras, serba jangka pendek terburu-buru dan bekerja tidak sistematis...... dan karena-karena dan sebab-sebab yang lain.
Manajemen kaget adalah istilah yang pas untuk menggambarkan kondisi birokrat kita pada saat ini, kondisi pemerintahan kita saat ini baik itu eksekutif, legeslatif maupun yudikatif........ kaget persediaan minyak habis karena akhir tahun lalu banyak tumpukan libur sehingga yang bekerja pada libur dan lupa untuk melayani masyarakat yang menjadi tugasnya..... dan Presidenpun perlu marah-marah pada pertamina ...... kaget ketika banyak banjir karena hutan sudah pada gundul dan ditebangi untuk mengisi perut orang-orang miskin, dan untuk mengisi perut keserakahan para cukong pembalakan liar.... kaget ketika longsor terjadi, ...kaget ketika persediaan elpiji habis..... kaget ketika golput makin banyak karena kepercayaan rakyat dan masyarakat pada partai yang mengusung seorang figur pemimpin sudah pada luntur, karena muak dengan janji-janji politisi yang selalu diingkari dan tidak pernah ditepati......., kaget dan marah-marah ketika dikritisi bahwa jumlah rakyat miskin bertambah banyak ........ dan masih banyak kekagetan-kekagetan yang lain lagi karena kurangnya antisipasi, karena terbatasnya sistem dan informasi, karena lemahnya sistem dan staff pendukung...... karena kurangnya biaya untuk operasonal menjalankan tugasnya......., dan karena-karena yang lain yang bisa dijadikan alasan dan pembenar.
Manajemen kaget adalah istilah sangat pas, dan layak didaftarkan kepada Jaya Suprana untuk masuk pada ilmu Kelirumonologi....... manajemen kaget adalah istilah yang sangat tepat untuk menggambarkan sistem manajemen di negeri ini........, dan situasi menjadi agenda utama kita untuk dirubah kearah yang lebih baik.
Dengan dua orang pejabat pada level mereka, maka yang menjadi beban tanggung jawabnya mempunyai wilayah seluruh Indonesia, sehingga bisa dibayangkan betapa power Full wewenang yang dipunyai dan betapa berat tugas yang harus mereka pikul. Teman saya itu mempunyai kosa kata yang orisinal dan cenderung lucu dalam mengungkapkan soal-soal yang rumit menjadi bahasa yang sangat sederhana dan mudah di cerna.
Ceritanya seperti ini, mulai pagi ketika saya ada tugas di Jakarta, saya sms sang teman itu untuk mohon waktu ketemu namun tidak dijawab, siang juga belum di jawab, dan ketika sore saya telepon tidak diangkat, padahal biasanya perilaku teman saya itu tidak demikian, dan karena saya dan dia akrab maka kalau saya yang sms atau telepon segera di respon, kejadian aneh ini menimbulkan tanda tanya dibenak saya........ ; Keesokan harinya saya mencoba menghubungi lagi karena hati ini mulai khawatir kalau ada sesuatu yang menimpa sahabat saya itu, dan alkhamdulillah telepon saya dijawab dengan suara khas disertai candanya yang renyah dan kita sepakat sekitar jam 10.00 pagi bertemu di kantornya.
Setelah saya tiba di ruangannya dia langsung menyambut saya disertai senyum sambil minta maaf....., maaf mas saya sangat repot karena hujan deras di mana-mana sehingga sungai-sungai banjir, akibatnya telepon saya tidak pernah berhenti berdering dan saya sibuk menerima telepon dan menjawab pertanyaan dari hampir seluruh Indonesia,....... sayapun menjadi maklum dan mahfum dan tahu yang tejadi mengapa sang teman itu tidak menjawab sms dan telepon saya sejak kemarin....., yang membuat saya sedikit tersentak adalah ketika dia berkata maklum mas kita ini kan menerapkan manjemen kaget........ kita baru kaget kalau ada peristiwa bencana, atau bos mendadak tanya pada sesuatu sehingga kita kelabakan mencari data atau penjelasan, atau kita baru kaget ketika teman wartawan media elektronik , media cetak atau LSM bertanya pada kita atau untuk menkonfirmasi suatu peristiwa, misalnya banjir atau longsor, atau berjibunnya rekening liar di departemen dan BUMN.... maka kita baru kelabakan untuk mencari data, dan menyusun alasan bila ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu....... manajemen kaget,.... karena mereka tidak punya data yang baik, karena tidak punya sistem yang baik, karena mereka mewarisi sistem yang brengsek, karena budaya instant yang membelenggu, karena kelakuan sosial yang tidak menghargai data dan menghargai proses, ingin serba cepat dan mudah karena malas bekerja keras, serba jangka pendek terburu-buru dan bekerja tidak sistematis...... dan karena-karena dan sebab-sebab yang lain.
Manajemen kaget adalah istilah yang pas untuk menggambarkan kondisi birokrat kita pada saat ini, kondisi pemerintahan kita saat ini baik itu eksekutif, legeslatif maupun yudikatif........ kaget persediaan minyak habis karena akhir tahun lalu banyak tumpukan libur sehingga yang bekerja pada libur dan lupa untuk melayani masyarakat yang menjadi tugasnya..... dan Presidenpun perlu marah-marah pada pertamina ...... kaget ketika banyak banjir karena hutan sudah pada gundul dan ditebangi untuk mengisi perut orang-orang miskin, dan untuk mengisi perut keserakahan para cukong pembalakan liar.... kaget ketika longsor terjadi, ...kaget ketika persediaan elpiji habis..... kaget ketika golput makin banyak karena kepercayaan rakyat dan masyarakat pada partai yang mengusung seorang figur pemimpin sudah pada luntur, karena muak dengan janji-janji politisi yang selalu diingkari dan tidak pernah ditepati......., kaget dan marah-marah ketika dikritisi bahwa jumlah rakyat miskin bertambah banyak ........ dan masih banyak kekagetan-kekagetan yang lain lagi karena kurangnya antisipasi, karena terbatasnya sistem dan informasi, karena lemahnya sistem dan staff pendukung...... karena kurangnya biaya untuk operasonal menjalankan tugasnya......., dan karena-karena yang lain yang bisa dijadikan alasan dan pembenar.
Manajemen kaget adalah istilah sangat pas, dan layak didaftarkan kepada Jaya Suprana untuk masuk pada ilmu Kelirumonologi....... manajemen kaget adalah istilah yang sangat tepat untuk menggambarkan sistem manajemen di negeri ini........, dan situasi menjadi agenda utama kita untuk dirubah kearah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar