Demi masa sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali ........... demikian bunyi surat Al Ashr (Qs.103:1-3).
Para mufasir salaf diantaranya Ibnu Katsier berkata, bahwa kandungan keagungan surat pendek ini mewakili pesan2 utama dalam Qur'an, dan apabila wahyu yang turun ke Nabi Muhammad hanya surat ini sudahlah mencukupi.
Demi masa, ....... demi waktu, perkataan ini menegaskan bahwa Allah sedang bersumpah, berarti Allah mengatakan hal yang sangat serius dan maha penting dengan berjalannya sang kala, berjalannya sang waktu........
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian......., fakta menunjukkan dengan bertambahnya umur , maka seseorang yang semula gagah akan menjadi lemah, yang bersuara lantang ketika muda, maka menjadi bergetar setelah tua, kulit yang halus dari seorang putri kecantikan, maka setelah tua menjadi keriput..... pikiran tatkala muda cerdas dan cepat seorang pprofessor, maka ketika tua menjadi lambat dan pikun..... rambut yang semula hitam legam tebal dan berkilau, menjadi putih tipis, bahkan untuk sebagian menjadi botak dan gundul....., pandangan mata yang ketika muda awas dan tajam , ketika tua menjadi kabur dan rabun, dan sebagian orang malahan mengalami kebutaan......., sang waktu akan menhancurkan tubuh fisik, kemudian layu terus mati......
Kecuali bila orang itu percaya, ...kecuali orang itu beriman..... IMAN, empat huruf yang membentuk kata yang bertuah.... , empat kata ini mempunyai dimensi keabadian.... seperti banyak tertulis dalam kitab suci Qur'an... beriman kepada Allah dan hari akhir,..... dan jaminan Allah bila beriman kepada Allah dan hari akhir akan diberi kemudahan, dan mendapatkan tempat kembali yang baik yaitu surga...., suatu drama kehidupan yang berakhir bahagia.
Iman adalah pilihan , kebanyakan terjadi orang mengaku beriman namun yang diimani salah, ibarat salahnya wasilah menjadi gayyah, .. salahnya jalan yang dianggap sebagai tujuan,.. bahkan banyak manusia modern dengan kadar intelektual tinggi , dengan bacaan buku berlimpah.... banyak berakhir menjadi seorang yang tidak percaya, tidak beriman dan memilih untuk menjadi Atheis.... ironis, bila mereka ditanya selalu menjawab dengan jumawa, dan bau aroma kesombongan menyengat, .........bahwa peran Tuhan telah diganti oleh Manusia melalui buah kecerdasan dan pikirannya.... bahkan menurut mereka itu, saat ini peran Tuhan makin mengecil, dan bahkan ada yang mengatakan Tuhan telah mati..........
Iman dan memilih untuk beriman adalah sebuah hidayah dari Allah Swt.
Namun iman saja tidaklah cukup, karena ibarat energy, iman adalah sebuah energy potensial, oleh karena itu harus dipraktekkan, harus dirubah bentuk menjadi kerja nyata, kerja yang kasat mata, berati berupa tindakan aktif.... berupa amal sholeh, yaitu tindakan yang baik, namun dalam bertindak harus memenuhi kriteria dan koridor kebenaran...., karena tindakan praktek sering hanya menganiaya diri sendiri atau menganiaya orang lain, seperti perkembangan dunia sekarang ini, tindakan praktek dari sistem yang salah, menyebabkan lebih dari 5 milyar manusia hidup miskin, dan alam lingkungan hancur, ancaman perubahan iklim yang populer dengan Global Warming telah hadir, yang mengakibatkan malapetaka bencana alam dimana-mana seperti banjir dan gelombang laut yang menggila sehingga banyak kapal karam, maupun pencemaran lingkungan yang meracuni kehidupan manusia.
Iman, amal sholeh, benar tidaklah cukup, karena banyak hal berada diluar kontrol manusia, bahkan yang bisa dikontrol adalah hanya dirinya sendiri, itupun sering pula tidak bisa untuk mngontrol dirinya sendiri... maka diperlukan sikap sabar, sikap mau mengerti bahwa semua itu adalah proses, dan harus melewati tahapan. seperti halnya tanaman mulai dari benih, menjadi tanaman muda, berbunga, berbuah, layu kering terus mati,... oleh karena itu kesabaran untuk mengikuti proses menjadi penting.. bahkan sangat penting dan banyak orang gagal bila diuji dengan kesabaran...namun Rasulullah memberi keteladanan kepada kita umat islam ketika periode mekah sampai dengan Ta'if, yang mana ketika beliau berjalan , beliau dilempar tinja dan diguyur air kencing, jalan yang dilewati beliau disebari onak dan duri agar beliau celaka... diludahi , bahkan Malaikat Jibril sangat marah dan hilang kesabaran dan minta ijin Rasulullah untuk mebinasakan orang-orang yang berbuat aniaya itu..... namun jawaban Sang Nabi kekasih Allah adalah..... biarkanlah mereka belum tahu tentang misi yang saya emban.
Fragmen adegan ini menunjukkan betapa tingginya kualitas kesabaran seorang Muhammad , dan kesabran itu melebihi kesabaran seorang malaikat bahkan Panglimanya malaikat yaitu Jibril. Kesabaran paripurna yang dimiliki oleh seorang Muhammad adalah pilihan, sebuah pilihan atas keyakinan yang teguh dan utuh akan kebenaran misi yang diemban, dan keagungan visi yang dikandung yaitu cinta dan kasih sayang Allah pada umatnya......,
Oleh karena itu dengan berjalannya sang waktu , manusia bila tidak ingin jatuh dalam kerugian harus memilih untuk selalu dalam kondisi iman, amal sholeh, saling menasehati tentang kebenaran dan saling menasehati tentang kesabaran......pilihan ini tidak boleh dipisah-pisah namun sebuah paket yang utuh dan terintegrasi..... tentunya bila manusia tidak mau jatuh dalam kerugian. Oleh karena itu Islam menegaskan tidak ada paksaan dalam agama karena semua telah jelas dan terang siapa yang benar dan yang salah, dan apa yang benar dan yang salah..... pilihan bebas diberikan pada anda.... dan Allah tidak memaksa...........
Para mufasir salaf diantaranya Ibnu Katsier berkata, bahwa kandungan keagungan surat pendek ini mewakili pesan2 utama dalam Qur'an, dan apabila wahyu yang turun ke Nabi Muhammad hanya surat ini sudahlah mencukupi.
Demi masa, ....... demi waktu, perkataan ini menegaskan bahwa Allah sedang bersumpah, berarti Allah mengatakan hal yang sangat serius dan maha penting dengan berjalannya sang kala, berjalannya sang waktu........
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian......., fakta menunjukkan dengan bertambahnya umur , maka seseorang yang semula gagah akan menjadi lemah, yang bersuara lantang ketika muda, maka menjadi bergetar setelah tua, kulit yang halus dari seorang putri kecantikan, maka setelah tua menjadi keriput..... pikiran tatkala muda cerdas dan cepat seorang pprofessor, maka ketika tua menjadi lambat dan pikun..... rambut yang semula hitam legam tebal dan berkilau, menjadi putih tipis, bahkan untuk sebagian menjadi botak dan gundul....., pandangan mata yang ketika muda awas dan tajam , ketika tua menjadi kabur dan rabun, dan sebagian orang malahan mengalami kebutaan......., sang waktu akan menhancurkan tubuh fisik, kemudian layu terus mati......
Kecuali bila orang itu percaya, ...kecuali orang itu beriman..... IMAN, empat huruf yang membentuk kata yang bertuah.... , empat kata ini mempunyai dimensi keabadian.... seperti banyak tertulis dalam kitab suci Qur'an... beriman kepada Allah dan hari akhir,..... dan jaminan Allah bila beriman kepada Allah dan hari akhir akan diberi kemudahan, dan mendapatkan tempat kembali yang baik yaitu surga...., suatu drama kehidupan yang berakhir bahagia.
Iman adalah pilihan , kebanyakan terjadi orang mengaku beriman namun yang diimani salah, ibarat salahnya wasilah menjadi gayyah, .. salahnya jalan yang dianggap sebagai tujuan,.. bahkan banyak manusia modern dengan kadar intelektual tinggi , dengan bacaan buku berlimpah.... banyak berakhir menjadi seorang yang tidak percaya, tidak beriman dan memilih untuk menjadi Atheis.... ironis, bila mereka ditanya selalu menjawab dengan jumawa, dan bau aroma kesombongan menyengat, .........bahwa peran Tuhan telah diganti oleh Manusia melalui buah kecerdasan dan pikirannya.... bahkan menurut mereka itu, saat ini peran Tuhan makin mengecil, dan bahkan ada yang mengatakan Tuhan telah mati..........
Iman dan memilih untuk beriman adalah sebuah hidayah dari Allah Swt.
Namun iman saja tidaklah cukup, karena ibarat energy, iman adalah sebuah energy potensial, oleh karena itu harus dipraktekkan, harus dirubah bentuk menjadi kerja nyata, kerja yang kasat mata, berati berupa tindakan aktif.... berupa amal sholeh, yaitu tindakan yang baik, namun dalam bertindak harus memenuhi kriteria dan koridor kebenaran...., karena tindakan praktek sering hanya menganiaya diri sendiri atau menganiaya orang lain, seperti perkembangan dunia sekarang ini, tindakan praktek dari sistem yang salah, menyebabkan lebih dari 5 milyar manusia hidup miskin, dan alam lingkungan hancur, ancaman perubahan iklim yang populer dengan Global Warming telah hadir, yang mengakibatkan malapetaka bencana alam dimana-mana seperti banjir dan gelombang laut yang menggila sehingga banyak kapal karam, maupun pencemaran lingkungan yang meracuni kehidupan manusia.
Iman, amal sholeh, benar tidaklah cukup, karena banyak hal berada diluar kontrol manusia, bahkan yang bisa dikontrol adalah hanya dirinya sendiri, itupun sering pula tidak bisa untuk mngontrol dirinya sendiri... maka diperlukan sikap sabar, sikap mau mengerti bahwa semua itu adalah proses, dan harus melewati tahapan. seperti halnya tanaman mulai dari benih, menjadi tanaman muda, berbunga, berbuah, layu kering terus mati,... oleh karena itu kesabaran untuk mengikuti proses menjadi penting.. bahkan sangat penting dan banyak orang gagal bila diuji dengan kesabaran...namun Rasulullah memberi keteladanan kepada kita umat islam ketika periode mekah sampai dengan Ta'if, yang mana ketika beliau berjalan , beliau dilempar tinja dan diguyur air kencing, jalan yang dilewati beliau disebari onak dan duri agar beliau celaka... diludahi , bahkan Malaikat Jibril sangat marah dan hilang kesabaran dan minta ijin Rasulullah untuk mebinasakan orang-orang yang berbuat aniaya itu..... namun jawaban Sang Nabi kekasih Allah adalah..... biarkanlah mereka belum tahu tentang misi yang saya emban.
Fragmen adegan ini menunjukkan betapa tingginya kualitas kesabaran seorang Muhammad , dan kesabran itu melebihi kesabaran seorang malaikat bahkan Panglimanya malaikat yaitu Jibril. Kesabaran paripurna yang dimiliki oleh seorang Muhammad adalah pilihan, sebuah pilihan atas keyakinan yang teguh dan utuh akan kebenaran misi yang diemban, dan keagungan visi yang dikandung yaitu cinta dan kasih sayang Allah pada umatnya......,
Oleh karena itu dengan berjalannya sang waktu , manusia bila tidak ingin jatuh dalam kerugian harus memilih untuk selalu dalam kondisi iman, amal sholeh, saling menasehati tentang kebenaran dan saling menasehati tentang kesabaran......pilihan ini tidak boleh dipisah-pisah namun sebuah paket yang utuh dan terintegrasi..... tentunya bila manusia tidak mau jatuh dalam kerugian. Oleh karena itu Islam menegaskan tidak ada paksaan dalam agama karena semua telah jelas dan terang siapa yang benar dan yang salah, dan apa yang benar dan yang salah..... pilihan bebas diberikan pada anda.... dan Allah tidak memaksa...........
kalau dalam ilmu logika :
BalasHapusif (iman) AND (amal sholeh) AND (watawaa shoubil haq) AND (watawaa shoubisshobr) then
TIDAK RUGI
else
RUGI
sehingga di ayat ke tiga digunakan kata DAN bukannya OR(atau). berarti disini keempat-empatnya kondisi tersebut harus terpenuhi supaya hidup manusia tidaklah MERUGI.